Let me introduce you to, my kind of bestie, Lathifatul Azmi Habiba.
Dikenal baik dengan nama Azmi Lathief dan akrab disapa dengan panggilan Azmik. Ulang tahunnya empat tahun sekali! Aku mulai mengenalnya semenjak dipertemukan di salah satu tempat kursus, tepatnya saat kami menduduki kelas 1 SMA. Sebelumnya, sudah pernah menuliskan tentangnya. Namun, kurasa saat itu aku terlalu mudah menuliskannya disaat aku belum mengenal dia begitu dalam. Jadi, aku memutuskan untuk menuliskannya kembali.
Azmik adalah salah satu orang yang kukenal baik hingga saat ini. Termasuk orang yang kujadikan tempat mengadu suka-duka, bertukar cerita maupun pikiran, berbagi solusi, bahkan tempatku berkaca agar aku bisa sekuat dia. Azmik sosok yang kuat, rendah hati, ulet, juga pekerja keras. Untuk masalah pikiran, sedikit banyaknya, ia hampir mirip denganku. Kami sama-sama "rajin" mengumpulkan pikiran, memikirkannya sampai mengernyitkan dahi. Mungkin kesamaan inilah yang membuatku merasa dia pantas untuk kujadikan seorang sahabat. Kalau kau tanya kesamaan kami yang lain, ya, bisa dibilang kami sama-sama gila. Aku masih ingat dulu menghabiskan waktu dengan tawa-tidak-anggun semasa kami berada di tempat kursus. Rutinitas wajib saat itu adalah menikmati Indomie setelah pulang jam kursus hingga malam.
Tulisan sebelumnya dibuat pada tahun 2012 dan aku menuliskannya ulang di penghujung tahun 2016. Sudah 4 tahun berlalu sejak kami mulai berteman, semoga bisa bersahabat sampai tua ya, Mik? Bertahun-tahun mengenal Azmik, bukan berarti kami tidak pernah berbeda pemikiran. Sempat mengalami hal tersebut hingga kami menjadi kaku, bahkan seperti enggan ada keinginan untuk memperbaiki. Yang kurasakan saat itu adalah takut semakin memperburuk keadaan.
Terkadang, memperbaiki sesuatu pun butuh waktu.
Mungkin benar apa kata orang, kekecewaan paling bisu adalah kecewanya orang rendah hati. Bisa dibilang aku berusaha membuat ia kembali berlaku seperti semula. Tapi, seperti yang kukatakan sebelumnya, bahkan memperbaiki sesuatu juga butuh waktu. Awalnya terlihat sulit, tapi Tuhan berbaik hati, sampai-sampai ia sudah kembali seperti Azmik yang biasanya kukenal. Hal ini membuatku belajar untuk lebih menghargai orang lain. Life is about learn the life-lesson, right?
Lesson learned.
Hal lain yang kuingat dari Azmik adalah caranya me-labelkan dirinya sebagai "The Undesirable". Jangan tanya kenapa, karena beberapa tahun mengenalnya pun aku tidak mampu mengubah keyakinannya bahwa dia berharga untuk semua orang disekitarnya. Bagaimana tidak? Orang-orang disekitarnya terlihat sangat menyayanginya. Bahkan dilihat dari banyaknya relasi yang ia miliki, ia bisa dibilang orang yang menyenangkan untuk dikenal. Banyak yang ingin mengetahui Azmik lebih dalam. Mungkin karena kerendahan hatinya setiap kali teman-temannya berbagi cerita. I'm all ears, itu yang selalu ia katakan kalau-kalau ada yang membutuhkan ia jadi pendengar. Tuh, kan, bagaimana bisa aku mendukungnya menggunakan label "The Undesirable"? Hahaha. Pernah mencoba mengubah pandangannya tentang dirinya sendiri tapi tidak mempan. Bagaimanapun juga, kurasa dia punya alasan tersendiri me-labelkan dirinya. Semua orang pasti punya alasannya sendiri, kan? Bagiku, yang penting dia tahu bahwa aku, dan teman-temannya yang lain, menganggap dia berharga.
Too precious to wear the Undesirable label.
Sudah jarang ketemu Azmik, banyak cerita masing-masing yang terlewatkan. Mungkin kalau kita ketemu nanti, satu hari nggak cukup untuk saling tukar cerita, ya, Mik? Yah, kapan-kapan kita bisa tukar pikiran lagi sambil ngopi, di Coffee Toffee yang mas-mas disana dulu sampai hafal kalau kita pelanggan terbaik!:))
Nih, kusisipkan foto terbaru dengan Azmik. Kita jarang foto, sekalinya foto kadang-kadang fail. Hahaha tapi nggak apa-apa, itu yang bakal dikenang nanti sewaktu tua. Oh, ya, bagi kalian yang ingin membaca tulisan-tulisan Azmik, kalian bisa mengunjungi blognya: Azmi Lathief. Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal, Mik! Jangan ragu untuk membagi sedikit dari otakmu yang penuh itu karena I'm all ears just like what you always do!
[Sarah - Azmik]
4 years being bestie and still counting!
4 years being bestie and still counting!
No comments:
Post a Comment