Kata orang-orang, sih, "Don't judge the book from the cover."
Nah, ternyata quote itu pas banget bagi orang-orang yang suka men-judge orang lain. Meskipun ngga kenal, tetep aja di-judge.. Semua orang juga pasti begitu, termasuk saya. Nge-judge orang lain itu seperti sikap dasar, pasti semua orang pernah nge-judge orang lain, entah dari sikap/perilaku, omongan, dsb. Tapi yang saya mau share bukan itu.. Cuma lagi sedikit mikir. Memang, sih, quote tadi cuma perumpamaan. Tapi coba dipikir-pikir lagi, siapa coba yang mau beli buku ber-cover tidak menarik? Misalnya, covernya acak-acakan, atau kurang jelas, atau malah kurang nyambung sama judul bukunya. Kita nggak akan tertarik sama sebuah buku, kalau dari luarnya aja kurang menarik untuk dilihat, untuk lihat aja nggak mau, gimana untuk membaca sinopsisnya? Intinya, seperti manusia. Siapa, sih, yang mau kenal dengan orang yang dari luar terlihat acak-acakan, dan nggak jelas? Walaupun hatinya sebaik malaikat langit ke-23 pun, tetap aja penampilan juga penting. Penampilan yang menunjukkan diri kita sendiri. Kalau dari luar terlihat baik, pasti dalamnya adalah refleksi dirinya, sama-sama baik. Mungkin, quote yang sebenarnya adalah; "The real good book, is a book which is proper to be read by people and interest people. Not only from the cover, but also from the contents of the book."
Jadi, kesimpulannya, jadi manusia jangan baik dari dalamnya aja, tapi dari luar juga. Karena jaman sekarang, sih, yang semu susah dilihat sama manusia-manusia sekarang. Walaupun kamu tau kamu orang yang baik, tapi kalau kamu nggak menunjukannya, orang juga mana tau. Kamu tau kamu adalah orang yang baik itu belum cukup. Oke, ini nggak penting, hasil pemikiran orang absurd.
No comments:
Post a Comment