"No matter how long it takes, how far your step is, how big your fear is, and how strong your effort is, you'll try to reach your dreams. Because it's your dream. Either you close your eyes or open them, you'll always try to go. Try to reach your dreams. Because, it's your real dreams."
Hidup sama saja seperti saat kita berdiri dengan mata terpejam. Seperti takut. Takut ada yang menghadang, takut mendapat pukulan, ataupun takut mendapati orang-orang menertawakan kekurangan kita. Namun, kita tidak pernah takut untuk bermimpi. Menurut orang-orang, apabila mata kita terpejam, kita akan lebih mudah memakai imajinasi kita. Dan bermimpilah. Bermimpi seolah-olah itu akan menjadi nyata. Seolah-olah, people won't be able to destroy our dreams. Tidak akan ada yang menertawakan kita, ataupun memandang dengan pandangan keji. Karena kita sedang terpejam, karena kita memberanikan diri untuk terus melangkah, walaupun terkadang ketakutan kita seribu kali lipat lebih besar daripada langkah kita.
Tapi kita harus terus melangkah.
Namun, hidup seperti berlari mengelilingi dunia yang indah, dengan mata terbuka, tentunya. Sangat indah. Terlalu indah hingga kita tidak ingin berhenti. Dan kita tetap harus bermimpi. Sama saja dengan kita berada di sebuah ruangan yang gelap gulita, dan kita terus berlari, mencari arah atau celah, ataupun cahaya, hanya untuk membimbing arah kita, menuju tujuan kita. Walaupun dengan mata terbuka, kita tidak pernah takut melihat orang-orang menertawakan kita. Apalagi memberi pukulan. Karena kita bisa tidak memperdulikannya. Dengan mata terbuka, kita dapat melihat semua tantangan yang akan kita hadapi.
Dan teruslah melangkah, sampai cahaya itu terlihat.